Alasan kesuksesan Avatar sebagai sebuah film box office berpenghasilan paling tinggi sepanjang masa adalah berkat kepiawaian James Cameron meracik cerita. Sebagai salah satu film fiksi ilmiah asal negara paman Sam alias Amerika Serikat, Avatarnya James Cameron bertaburan bintang Hollywood ternama.
Kisah Jake Sully sebagai tokoh sentral film Avatar bermula pada setting abad pertengahan ke 22, manakala bumi di ambang kehancuran. Akibat korupnya sifat rakus umat manusia, bumi menjadi rusak total ekosistemnya sehingga mulai tidak ideal untuk ditempati oleh makhluk hidup.
Sudut pandang unik menjadi jaminan bahwa film besutan James Cameron ini akan menawarkan jalan cerita kompleks namun tetap menarik mengikutinya. Manusia diceritakan sebagai sosok antagonis yang ingin menjajah planet Pandora dan merebut sumber daya alam berharganya, yaitu mineral bernama Unobtanium.
James Cameron memulai pengerjaan film Hollywood Avatar semenjak dari tahun 1994, manakala saat itu ia telah menulis 80 halaman naskahnya. Cameron yang menyukai permainan slot online & casino juga berencana menayangkan film terbaru slot joker123 yang tersedia di link http://139.99.92.188/ yang akan tepat dua tahun setelah rilisnya permainan tembak ikan pada 1997 silam, yang berarti jadwalnya sekitaran 1999.
Setiap penggemar film besar pastilah sudah mengenal betapa perfeksionisnya James Cameron ketika hendak merilis sebuah film sesuai standar tingginya. Itulah sebabnya mengapa jadwal tayang Avatar sampai harus molor 10 tahun lamanya, yaitu pada 10 Desember 2019 di London, Inggris.
Alasan Kesuksesan Avatar Karena James Cameron Adalah Sutradara Perfeksionis
Alasan kesuksesan Avatar paling mendasar yaitu kebesaran nyali sang sutradara karena ia memiliki passion kuat terhadap produksi karya film garapannya. Kembali ke masa Titanic rilis, saat itu Cameron belum puas melihat ketersediaan teknologi untuk menciptakan film fantasi seluas plot Avatar.
Contoh lain dari sisi perfeksionis sang sutradara James Cameron adalah beliau tidak pernah menyepelekan maupun meremehkan hal detail terkecil sekalipun. Saking niatnya, Cameron sampai bekerja sama dengan ilmuwan peneliti bahasa manca negara untuk menciptakan bahasa alien Avatar selama 3 tahun. Ia juga mencoba untuk mengumpulkan sejumlah besar uang dari berbagai macam sumber untuk menambah modal, seperti misalnya berjualan merchandise ikonik film, bermain di situs bandarqq online terpercaya, hingga merilis versi blue-ray dari film box office ciptaannya.
Anggaran produksi Avatar pun bernilai sangat fantastis mencapai US $237 juta, sehingga ia mendapat gelar sebagai salah satu film Hollywood termahal. Namun semua kerja keras kru film terbayarkan, karena mereka berhasil tembus target dengan menghasilkan lebih dari US $2,5 miliar di seluruh dunia. Pencapaian memuaskan sekarang juga sempat dicapai oleh film Hollywood Joker yang belum lama ini tayang di bioskop.
Avatar juga menerima ulasan serba positif oleh para kritikus terhomat serta berbagai pengamat film di seluruh penjuru dunia. Situs Rotten Tomatoes menghadiahi Avatar dengan nilai rating tinggi mencapai 83 persen, terkumpul dari 300 reviews, sehingga rata-rata ratingnya sekitaran 7,5 dari 10.
Mencoba mengulangi atau bahkan mengungguli kesuksesan pendahulunya, maka akan segera diluncurkan sekuel film Avatar setelah belasan tahun absen di bioskop. Setidaknya film Avatar akan menelurkan empat sekuel yang diproduksi sekaligus demi mengejar ketertinggalan jarak dari judul pertamanya 10 tahun lalu.
Sinopsis Singkat Film Avatar Pertama Yang Fenomenal
Sekitar tahun 2154, umat manusia dengan borosnya menyedot seluruh sumber daya alam dari dalam planet bumi, sehingga ia menjadi korup. Krisis energi merambah semua negara, hingga PBB membentuk pasukan khusus dan memerintahkannya untuk mencari sumber energi terbaru di luar angkasa.
Dijaman itu karena manusia memiliki sifat yang boros dengan menyedot seluruh SDA , sehingga manusia tidak bisa berbuat apa apa lagi, alhasil banyak diantara manusia tersebut yang memilih bermain judi poker online untuk menghabiskan hari-harinya, dan hingga suatu saat para manusia tersebut mulai jenuh. Manusia memutuskan untuk mencari planet baru untuk menemukan sumber energi terbarukan.
Mereka kemudian menemukan sebuah planet bernama Pandora, dan ia memiliki penghuni asli setempat bernama suku Na’vi alias ras alien. Mereka bertubuh sangat tinggi mencapai 3 meter, seluruh tubuhnya berwarna biru, serta memiliki kepercayaan terhadap Dewi bernama Eywa.
Setelah meneliti cukup lama tentang planet Pandora, umat manusia menemukan bahwa mineral bernama Unobtanium di sana bisa mereka manfaatkan. Kemungkinan besar, kelangsungan hidup umat manusia bisa cerah kembali berkat adanya alternatif sumber energi dari Unobtanium.
Namun ada masalah besar untuk bisa menambang batuan berharga tersebut, yaitu atmosfer Pandora ternyata beracun bagi manusia sehingga menyebabkan kematian. Bukan hanya itu, suku Na’vi bersemayam di sana waspada begitu ketat mengawasi makhluk asing yang ingin mendekati kekayaan alam mereka.
Jake Sully yang cacat pada kedua kakinya, direkrut oleh pasukan khusus untuk bekerja menggantikan kakaknya karena meninggal saat bertugas. Jake Sully akan menyamar sebagai Na’vi menggunakan tubuh buatan supaya bisa memata-matai dari dalam pemukiman. Petualangan besar pun dimulai.
